Pengenalan
Wiring diagram pada motor Vario 125 LED sangat penting diketahui bagi pemilik motor ini. Wiring diagram merupakan representasi visual dari sistem kelistrikan pada motor, yang menunjukkan bagaimana komponen-komponen kelistrikan saling terhubung. Dengan memahami wiring diagram, pemilik motor dapat dengan mudah melakukan perbaikan atau modifikasi pada sistem kelistrikan Vario 125 LED.
Komponen Utama dalam Wiring Diagram Vario 125 LED
Ada beberapa komponen utama yang perlu diperhatikan dalam wiring diagram Vario 125 LED, antara lain:
1. Baterai: Komponen ini berfungsi sebagai sumber listrik utama pada motor Vario 125 LED.
2. Stator: Stator berfungsi menghasilkan arus listrik menggunakan medan magnet.
3. Kiprok: Kiprok atau regulator rectifier berfungsi untuk mengatur dan menstabilkan arus listrik yang dihasilkan oleh stator.
4. Koil: Koil berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pembakaran pada mesin motor.
5. Busi: Busi berfungsi sebagai penghantar listrik untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin.
6. CDI: CDI atau Capacitor Discharge Ignition berfungsi untuk mengatur waktu pengapian pada mesin motor.
Wiring Diagram Vario 125 LED
Berikut adalah wiring diagram Vario 125 LED:
1. Koneksi antara baterai dan kunci kontak.
2. Koneksi antara kunci kontak dan kiprok.
3. Koneksi antara kiprok dan stator.
4. Koneksi antara stator dan kunci kontak.
5. Koneksi antara stator dan kiprok.
6. Koneksi antara kiprok dan koil.
7. Koneksi antara koil dan busi.
8. Koneksi antara CDI dan kunci kontak.
9. Koneksi antara CDI dan koil.
Cara Membaca Wiring Diagram Vario 125 LED
Untuk membaca wiring diagram Vario 125 LED, perhatikan simbol-simbol yang digunakan dalam diagram tersebut. Beberapa simbol yang umum digunakan dalam wiring diagram antara lain:
1. Simbol baterai: Biasanya berbentuk persegi panjang dengan simbol + dan – untuk menandakan kutub positif dan negatif.
2. Simbol kiprok: Biasanya berbentuk kotak dengan simbol (+) dan (-) untuk menandakan kutub positif dan negatif.
3. Simbol stator: Biasanya berbentuk lingkaran dengan beberapa kabel yang keluar dari tengahnya.
4. Simbol koil: Biasanya berbentuk lingkaran dengan simbol (+) dan (-) untuk menandakan kutub positif dan negatif.
5. Simbol busi: Biasanya berbentuk segitiga dengan simbol (+) dan (-) untuk menandakan kutub positif dan negatif.
6. Simbol CDI: Biasanya berbentuk kotak dengan beberapa kabel yang keluar dari tengahnya.
Kesimpulan
Memahami wiring diagram Vario 125 LED sangat penting bagi pemilik motor ini. Dengan memahami wiring diagram, pemilik motor dapat dengan mudah melakukan perbaikan atau modifikasi pada sistem kelistrikan Vario 125 LED. Pastikan selalu mengacu pada wiring diagram yang valid dan akurat saat melakukan perbaikan atau modifikasi pada motor ini.