Perbedaan PSHT dan PPSHTPM

PSHT dan PPSHTPM merupakan dua perguruan beladiri yang cukup populer di Indonesia. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam hal asal-usul dan prinsip-prinsip dasarnya, terdapat perbedaan signifikan antara PSHT dan PPSHTPM. Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut secara rinci.

Asal-Usul

PSHT, atau Persaudaraan Setia Hati Terate, adalah sebuah perguruan beladiri yang berasal dari Indonesia. Didirikan pada tahun 1922 oleh seorang tokoh bernama Ki Hadjar Hardjo Oetomo, PSHT menggabungkan prinsip-prinsip beladiri dari Cina, Jepang, dan Indonesia. Sementara itu, PPSHTPM, atau Persaudaraan Pencak Silat Setia Hati Putra Melayu, juga berasal dari Indonesia. PPSHTPM didirikan pada tahun 1967 oleh Haji Syarifuddin Yunus, dan menggabungkan prinsip-prinsip beladiri tradisional Melayu dengan unsur-unsur dari beberapa perguruan silat lainnya.

Filosofi dan Prinsip Dasar

PSHT memiliki filosofi yang berfokus pada pengembangan kekuatan fisik dan mental, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan. Prinsip dasar PSHT adalah menghormati dan menjaga keseimbangan antara alam dan manusia, serta menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, dan keberanian. PPSHTPM, di sisi lain, memiliki filosofi yang lebih mementingkan kehidupan spiritual dan mempertahankan tradisi Melayu. Prinsip dasar PPSHTPM adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan kesetiaan.

Artikel Lain:  Keluli Tahan Karat: Bahan yang Tidak Lekang oleh Lama

Pola Gerakan

Perbedaan yang mencolok antara PSHT dan PPSHTPM terletak pada pola gerakan atau langkah-langkah yang diajarkan dalam setiap perguruan beladiri. PSHT lebih fokus pada perpaduan gerakan kung fu, karate, dan silat, dengan penekanan pada teknik pukulan dan tendangan yang kuat. PPSHTPM, di sisi lain, lebih menonjolkan gerakan-gerakan yang lembut dan berputar, dengan penekanan pada kelincahan dan keseimbangan tubuh.

Senjata Tradisional

Baik PSHT maupun PPSHTPM memiliki senjata-senjata tradisional yang diajarkan sebagai bagian dari latihan beladirinya. PSHT mengajarkan penggunaan senjata-senjata Cina seperti pedang, tombak, dan nunchaku. PPSHTPM lebih fokus pada senjata-senjata tradisional Melayu seperti keris, kris, dan golok.

Penyebaran dan Jumlah Anggota

PSHT telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia dan bahkan ke beberapa negara di luar negeri, seperti Belanda, Amerika Serikat, dan Australia. Perguruan beladiri ini memiliki jumlah anggota yang sangat banyak, terutama di Indonesia. PPSHTPM juga telah menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia dan memiliki anggota yang cukup signifikan, meskipun tidak sebanyak anggota PSHT.

Turnamen dan Kompetisi

Baik PSHT maupun PPSHTPM aktif mengikuti turnamen dan kompetisi beladiri di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Kedua perguruan beladiri ini juga memiliki prestasi yang cukup gemilang dalam berbagai kompetisi. Namun, PSHT memiliki lebih banyak prestasi internasional dibandingkan PPSHTPM.

Artikel Lain:  Contoh Data Desa: Panduan Lengkap untuk Pengumpulan dan Penggunaan

Simbol dan Seragam

PSHT memiliki lambang atau simbol berupa dua buah tombak yang saling bersilangan dengan tulisan “Setia Hati” di tengahnya. Seragam anggota PSHT terdiri dari celana hitam, baju putih, dan ikat kepala merah. PPSHTPM memiliki lambang berupa burung garuda yang tengah terbang dengan tulisan “Setia Hati” di bawahnya. Seragam anggota PPSHTPM terdiri dari celana hitam, baju putih, dan ikat kepala kuning.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara PSHT dan PPSHTPM. Meskipun keduanya berasal dari Indonesia dan memiliki prinsip-prinsip dasar yang mirip, terdapat perbedaan dalam hal asal-usul, filosofi, pola gerakan, senjata tradisional, penyebaran dan jumlah anggota, turnamen dan kompetisi, serta simbol dan seragam. Pilihan antara PSHT dan PPSHTPM tergantung pada preferensi dan minat pribadi masing-masing individu.

Leave a Comment