LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) seringkali menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat. Ada yang menganggap LDII sebagai bagian dari Islam, sementara yang lain berpendapat bahwa LDII adalah organisasi yang terpisah dari Islam biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara LDII dan Islam biasa, serta mencari tahu apa yang membedakan mereka.
Sebelum membahas perbedaan mereka, penting untuk memahami bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang keyakinan kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Islam biasa, atau yang sering disebut sebagai Islam Sunni, adalah aliran utama dalam agama Islam yang diikuti oleh mayoritas umat Muslim di dunia. Sedangkan LDII adalah sebuah organisasi yang mengaku sebagai bagian dari Islam, namun memiliki beberapa perbedaan dalam keyakinan dan praktik keagamaannya.
1. Sejarah dan Pendirian
LDII didirikan pada tahun 1953 oleh Haji Abdul Wahab Hasbullah, seorang tokoh agama yang berasal dari Jawa Tengah. Organisasi ini awalnya dibentuk dengan tujuan untuk menyebarkan ajaran Islam yang murni dan memperkuat iman umat Muslim. Sementara itu, Islam biasa telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan terus berkembang sejak saat itu.
Summary: LDII didirikan pada tahun 1953 oleh Haji Abdul Wahab Hasbullah, sementara Islam biasa telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
2. Ajaran dan Keyakinan
Ajaran LDII didasarkan pada kitab suci Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW, namun mereka juga memiliki kitab-kitab lain yang dianggap penting sebagai sumber ajaran. LDII mengajarkan tentang tauhid, akidah, ibadah, dan etika yang sesuai dengan pemahaman mereka. Sedangkan Islam biasa mengikuti ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW tanpa tambahan kitab-kitab lain.
Summary: LDII memiliki kitab-kitab lain selain Al-Qur’an dan Hadis, sementara Islam biasa hanya mengikuti Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW.
3. Praktik Ibadah
LDII memiliki beberapa perbedaan dalam praktik ibadah dibandingkan dengan Islam biasa. Salah satunya adalah cara melaksanakan salat. LDII menggunakan gerakan salat yang sedikit berbeda dan memiliki doa-doa tambahan yang dibaca setelah salat selesai. Sementara itu, Islam biasa mengikuti tata cara salat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW tanpa adanya perbedaan gerakan atau doa tambahan setelah salat.
Summary: LDII memiliki cara melaksanakan salat yang berbeda dengan Islam biasa, termasuk gerakan dan doa tambahan setelah salat.
4. Organisasi dan Struktur
LDII memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pengurus pusat, pengurus daerah, dan pengurus cabang. Mereka juga memiliki sistem pengajian dan pembinaan yang terorganisir. Sementara itu, Islam biasa tidak memiliki struktur organisasi yang formal dan seringkali bergantung pada kegiatan di masjid-masjid setempat.
Summary: LDII memiliki struktur organisasi yang formal, sementara Islam biasa tidak memiliki struktur organisasi yang formal.
5. Pengajaran dan Pendidikan
LDII memiliki pendekatan pengajaran dan pendidikan yang khas. Mereka memiliki program pengajian rutin dan lembaga pendidikan formal seperti madrasah atau pesantren. LDII juga mengajarkan tentang pemahaman ajaran Islam yang khusus sesuai dengan pemahaman mereka. Sementara itu, pengajaran dan pendidikan dalam Islam biasa lebih mengikuti pendekatan yang umum di kalangan umat Muslim.
Summary: LDII memiliki program pengajian rutin dan lembaga pendidikan formal, sementara pengajaran dan pendidikan dalam Islam biasa lebih umum di kalangan umat Muslim.
6. Aktivitas dan Dakwah
LDII aktif dalam melakukan kegiatan dakwah dan penyuluhan agama. Mereka sering mengadakan ceramah, seminar, dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam. Islam biasa juga melakukan kegiatan dakwah, namun seringkali lebih fokus pada kegiatan di masjid-masjid dan komunitas lokal.
Summary: LDII aktif dalam melakukan kegiatan dakwah dan penyuluhan agama, sementara Islam biasa lebih fokus pada kegiatan di masjid-masjid dan komunitas lokal.
7. Posisi dalam Masyarakat
LDII seringkali mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Beberapa orang menganggap mereka sebagai bagian dari Islam yang sah, sementara yang lain menganggap mereka sebagai organisasi yang terpisah. Islam biasa umumnya diterima sebagai aliran utama dalam agama Islam oleh mayoritas umat Muslim di dunia.
Summary: LDII mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat, sementara Islam biasa diterima sebagai aliran utama dalam agama Islam oleh mayoritas umat Muslim di dunia.
8. Penerapan Syariat Islam
LDII memiliki tafsir dan penerapan syariat Islam yang sedikit berbeda dengan Islam biasa. Mereka memiliki pandangan khusus tentang beberapa masalah sosial dan politik yang sesuai dengan pemahaman mereka. Islam biasa umumnya mengikuti tafsir dan penerapan syariat Islam yang lebih umum di kalangan umat Muslim.
Summary: LDII memiliki tafsir dan penerapan syariat Islam yang sedikit berbeda dengan Islam biasa, sementara Islam biasa mengikuti tafsir dan penerapan yang lebih umum di kalangan umat Muslim.
9. Hubungan dengan Aliran Lain
LDII seringkali dikategorikan sebagai aliran atau kelompok Islam yang terpisah. Mereka memiliki perbedaan keyakinan dan praktik dalam beberapa aspek. Islam biasa umumnya memiliki hubungan yang lebih dekat dengan aliran-aliran Islam lainnya, seperti Islam Syiah atau Islam Ahmadiyah.
Summary: LDII dikategorikan sebagai aliran atau kelompok Islam yang terpisah, sementara Islam biasa memiliki hubungan yang lebih dekat dengan aliran-aliran Islam lainnya.
10. Perbedaan dalam Fiqih
LDII memiliki perbedaan dalam fiqih atau hukum Islam. Mereka memiliki pandangan khusus tentang beberapa masalah hukum dan etika yang berbeda dengan Islam biasa. Fiqih dalam Islam biasa umumnya mengikuti pandangan-pandangan yang lebih umum di kalangan umat Muslim.
Summary: LDII memiliki pandangan khusus dalam fiqih yang berbeda dengan Islam biasa, sementara fiqih dalam Islam biasa mengikuti pandangan yang lebih umum di kalangan umat Muslim.
Dalam kesimpulan, LDII memiliki beberapa perbedaan dalam keyakinan, praktik keagamaan, dan struktur organisasinya dibandingkan dengan Islam biasa. Meskipun LDII mengaku sebagai bagian dari Islam, tetapi ada perbedaan dalam cara mereka memahami dan menerapkan ajaran Islam. Penting untuk menghormati perbedaan ini dan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.