Penyebab Mengapa Kurva Kinked Disebut Juga Kurva Patah

Penyebab mengapa kurva kinked disebut juga kurva patah adalah topik yang menarik dalam ekonomi mikro. Dalam teori ekonomi, kurva kinked atau kurva patah menggambarkan hubungan antara permintaan dan penawaran di pasar oligopoli. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh mengenai apa itu kurva kinked, mengapa disebut juga kurva patah, dan faktor-faktor yang menyebabkan fenomena ini terjadi.

Kurva kinked adalah konsep yang dikemukakan oleh ekonom Amerika, Paul Sweezy, pada tahun 1939. Konsep ini digunakan untuk menjelaskan perilaku harga dalam pasar oligopoli, di mana hanya ada beberapa produsen besar yang menguasai pasar. Dalam situasi ini, setiap perusahaan menghadapi dua jenis reaksi dari pesaingnya ketika mengubah harga produknya.

1. Konteks Pasar Oligopoli

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai kurva kinked, penting untuk memahami konteks pasar oligopoli. Pasar oligopoli terjadi ketika hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar. Hal ini berbeda dengan pasar persaingan sempurna di mana ada banyak produsen kecil yang tidak memiliki kekuatan pasar yang signifikan.

Artikel Lain:  Teori Kuantitas Uang Menurut David Ricardo: Pandangan Mendalam Mengenai Hubungan Antara Uang dan Inflasi

Pada pasar oligopoli, setiap perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap harga dan output di pasar. Keputusan satu perusahaan dapat mempengaruhi keputusan dan hasil dari perusahaan lainnya. Inilah yang menciptakan dinamika khusus dalam perilaku harga dan penawaran di pasar oligopoli.

2. Konsep Kurva Kinked

Kurva kinked menggambarkan hubungan antara permintaan dan penawaran di pasar oligopoli. Kurva ini terdiri dari dua segmen yang berpotongan pada satu titik. Segmen pertama adalah segmen elastis, di mana perusahaan menurunkan harga produknya. Segmen kedua adalah segmen inelastis, di mana perusahaan tidak mengubah harga produknya.

Perpotongan kedua segmen ini menciptakan sudut tajam pada kurva, yang memberikan kesan patah atau kinked. Perusahaan memperhatikan bahwa jika mereka menurunkan harga produknya, pesaing mereka akan segera mengikuti dan menurunkan harga mereka juga. Namun, jika mereka meningkatkan harga produknya, pesaing mereka cenderung tidak mengikuti dan tetap mempertahankan harga mereka.

3. Penyebab Kurva Kinked

Ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena kurva kinked terjadi dalam pasar oligopoli. Salah satu faktor utama adalah asumsi adanya saling bergantung antara perusahaan dalam pengambilan keputusan harga. Para produsen dalam pasar oligopoli saling memperhatikan dan mengamati tindakan pesaing mereka. Jika satu perusahaan menurunkan harga, pesaingnya akan bereaksi dengan menurunkan harga juga untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.

Artikel Lain:  Musik Atmosferik Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Pengaruhnya

Faktor lain yang menyebabkan kurva kinked adalah asumsi adanya batasan harga yang dapat diterima oleh konsumen. Jika harga produk naik di atas batas tertentu, konsumen cenderung akan beralih ke produk pesaing yang lebih murah. Hal ini menyebabkan permintaan menjadi inelastis ketika harga produk di atas batas tersebut.

4. Implikasi Kurva Kinked

Kurva kinked memiliki beberapa implikasi penting dalam pasar oligopoli. Salah satunya adalah stabilitas harga. Jika setiap perusahaan mengikuti strategi menjaga harga tetap stabil, maka harga di pasar cenderung tidak berfluktuasi secara signifikan. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan karena konsumen akan merasa yakin dengan harga yang stabil dan dapat merencanakan pembelian mereka dengan lebih baik.

Namun, kurva kinked juga dapat menciptakan ketidakpastian dan ketidakseimbangan. Jika salah satu perusahaan memutuskan untuk menurunkan harga drastis, pesaingnya mungkin tidak mengikuti, yang dapat mengakibatkan penurunan penjualan bagi perusahaan tersebut. Selain itu, kurva kinked juga dapat membatasi inovasi dan investasi dalam industri, karena perusahaan cenderung lebih fokus pada menjaga harga tetap stabil daripada menciptakan produk baru.

5. Kesimpulan

Dalam pasar oligopoli, kurva kinked atau kurva patah menggambarkan hubungan antara permintaan dan penawaran. Kurva ini terdiri dari dua segmen elastis dan inelastis yang bertemu pada satu titik. Kurva ini mengilustrasikan strategi harga yang diikuti oleh perusahaan dalam menjaga harga tetap stabil dan menghadapi reaksi pesaing. Kurva kinked terjadi karena saling bergantung antara perusahaan dan adanya batasan harga yang diterima oleh konsumen.

Artikel Lain:  Perbedaan Idiom dan Ungkapan: Pengertian, Contoh, dan Contoh Kalimatnya

Konsep kurva kinked memiliki implikasi penting dalam pasar oligopoli, termasuk stabilitas harga dan ketidakpastian. Meskipun kurva kinked dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam menjaga harga tetap stabil, hal ini juga dapat membatasi inovasi dan investasi dalam industri. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang kurva kinked adalah penting bagi para pengambil keputusan di pasar oligopoli.

Leave a Comment