Pengenalan
Lagu “Kaca yang Berdebu” merupakan salah satu lagu legendaris dalam sejarah musik Indonesia. Ditulis oleh Rinto Harahap, lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 1977 dan dinyanyikan oleh penyanyi legendaris Indonesia, Broery Marantika.
Arti Lirik
Lirik lagu “Kaca yang Berdebu” menggambarkan perasaan seseorang yang merasa tersakiti dan terluka oleh kehidupan. Kaca yang berdebu dijadikan sebagai metafora untuk menggambarkan hati yang kotor dan penuh luka. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa meskipun hidup penuh dengan pahit dan luka, kita harus tetap berusaha bangkit dan menjaga hati agar tetap bersih.
Isi Lirik
Verse 1:
Kaca yang berdebu, hati yang terluka
Kenangan lalu, menjadi penghibur
Wajahmu yang dulu, kini tak berarti
Cintaku yang dulu, kini tak berarti
Verse 2:
Di dalam hatiku, masih terukir cinta
Meski kau tinggalkan, penuh lara di jiwa
Engkau bagai bunga, kini layu berguguran
Cinta yang dulu, kini tak berarti
Chorus:
Kaca yang berdebu, hatiku yang luka
Penuh dengan lara dan air mata
Walau kau pergi, ku tetap cinta
Kaca yang berdebu, hatiku yang luka
Verse 3:
Di dalam hatiku, masih terukir cinta
Meski kau tinggalkan, penuh lara di jiwa
Engkau bagai bunga, kini layu berguguran
Cinta yang dulu, kini tak berarti
Chorus:
Kaca yang berdebu, hatiku yang luka
Penuh dengan lara dan air mata
Walau kau pergi, ku tetap cinta
Kaca yang berdebu, hatiku yang luka
Conclusion:
Lagu “Kaca yang Berdebu” merupakan salah satu lagu yang penuh dengan makna dan emosi. Dalam liriknya, kita dapat merasakan kesedihan dan penderitaan yang dirasakan oleh penyanyi. Meskipun sudah lama dirilis, lagu ini masih tetap populer dan sering didengarkan oleh pecinta musik Indonesia. Dengan menyanyikan lagu ini, kita dapat merenungkan arti hidup dan belajar untuk tetap berdiri meskipun dihadapkan pada kesulitan. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna tentang lirik lagu “Kaca yang Berdebu” dan menginspirasi para pembaca.