Like Dissolve Like Adalah: Prinsip Penting dalam Kimia

Dalam dunia kimia, terdapat banyak prinsip dan aturan yang menjadi dasar dalam memahami reaksi-reaksi kimia. Salah satu prinsip penting yang sering digunakan adalah prinsip “like dissolve like” atau “seperti melarutkan seperti”. Prinsip ini mengacu pada sifat pelarut dan zat yang akan dilarutkan, yang harus serupa satu sama lain agar dapat melarutkan dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai prinsip tersebut.

Pelarut dan Zat yang Dilarutkan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai prinsip “like dissolve like”, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu pelarut dan zat yang dilarutkan. Pelarut adalah suatu zat yang mampu melarutkan zat lain, sedangkan zat yang dilarutkan adalah zat yang akan dilarutkan dalam pelarut. Contoh pelarut yang umum digunakan adalah air, sedangkan contoh zat yang dilarutkan bisa berupa gula, garam, atau senyawa lainnya.

Prinsip “Like Dissolve Like”

Prinsip “like dissolve like” menyatakan bahwa zat polar akan melarutkan zat polar, dan zat non-polar akan melarutkan zat non-polar. Zat polar adalah zat yang memiliki muatan listrik yang tidak seimbang, seperti air (H2O), sedangkan zat non-polar adalah zat yang muatan listriknya seimbang, seperti minyak. Dengan kata lain, zat dengan sifat kimia yang serupa akan saling melarutkan.

Artikel Lain:  Po AMGPM: Mengenal Lebih Dekat Transportasi Umum di Indonesia

Contohnya, kita tidak akan dapat melarutkan gula (senyawa polar) dalam minyak (senyawa non-polar), karena mereka memiliki sifat kimia yang berbeda. Namun, gula akan dengan mudah larut dalam air, karena keduanya memiliki sifat polar. Prinsip ini juga berlaku dalam pelarut lainnya, seperti pelarut organik seperti etanol atau aseton.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelarutan

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelarutan suatu zat dalam pelarut, yaitu:

1. Polaritas

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, zat polar akan melarutkan zat polar, dan zat non-polar akan melarutkan zat non-polar. Semakin besar perbedaan polaritas antara pelarut dan zat yang dilarutkan, semakin sulit larutnya zat tersebut.

2. Suhu

Suhu juga memiliki pengaruh terhadap pelarutan suatu zat dalam pelarut. Pada umumnya, semakin tinggi suhu, semakin cepat pelarutan terjadi. Namun, terdapat beberapa pengecualian, seperti larutan garam dalam air yang lebih mudah larut pada suhu tinggi.

3. Tekanan

Tekanan juga dapat mempengaruhi pelarutan, terutama pada gas yang larut dalam pelarut cair. Semakin tinggi tekanan, semakin banyak gas yang dapat larut dalam pelarut.

Contoh Penerapan “Like Dissolve Like”

Prinsip “like dissolve like” dapat diterapkan dalam berbagai situasi di kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah dalam penggunaan sabun untuk mencuci tangan atau mencuci piring. Sabun (senyawa polar) dapat melarutkan kotoran atau minyak (senyawa non-polar) pada permukaan tangan atau piring. Dengan adanya prinsip ini, sabun dapat membersihkan dengan lebih efektif.

Artikel Lain:  Struktur Komputer: Mengenal Komponen dan Fungsi Utama

Kesimpulan

Prinsip “like dissolve like” merupakan prinsip penting dalam kimia yang menjelaskan bahwa zat polar akan melarutkan zat polar, dan zat non-polar akan melarutkan zat non-polar. Prinsip ini mempengaruhi pelarutan suatu zat dalam pelarut, dan faktor-faktor seperti polaritas, suhu, dan tekanan juga dapat mempengaruhi pelarutan. Contoh penerapan prinsip ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan sabun untuk membersihkan tangan atau piring. Dengan memahami prinsip ini, kita dapat lebih memahami reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Comment