Pendahuluan
Khotbah Nehemia 5:1-13 adalah salah satu bagian penting dalam kitab Nehemia di Alkitab. Dalam kisah ini, Nehemia menghadapi masalah perlakuan yang tidak adil terhadap rakyat Yahudi di Yerusalem pada saat itu. Khotbah ini memberikan kita pelajaran berharga tentang keadilan sosial dan pentingnya memelihara persatuan dalam masyarakat.
Latar Belakang
Pada waktu itu, Yerusalem sedang dalam proses rekonstruksi setelah tembok-temboknya hancur. Rakyat Yahudi bekerja keras untuk membangun kembali tembok-tembok tersebut di bawah kepemimpinan Nehemia. Namun, mereka menghadapi masalah serius dalam bentuk penindasan internal.
Penindasan Internal
Beberapa orang dari kalangan kaya di antara rakyat Yahudi memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkaya diri sendiri dengan mengeksploitasi rakyat jelata. Mereka memberikan pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi dan bahkan menjual anak-anak mereka sebagai budak untuk membayar hutang.
Ketidakadilan Sosial
Situasi ini membuat Nehemia sangat marah dan sedih. Ia melihat bahwa perlakuan ini bertentangan dengan hukum Allah yang memerintahkan umat-Nya untuk saling menyayangi dan saling mendukung. Nehemia menyadari bahwa ketidakadilan sosial ini akan merusak persatuan dan menghancurkan upaya rekonstruksi yang sedang dilakukan.
Khotbah Nehemia
Nehemia kemudian mengumpulkan orang banyak dan memberikan sebuah khotbah yang mengungkapkan ketidakpuasan dan kekecewaannya terhadap perlakuan ini. Ia menegaskan bahwa sebagai pemimpin, ia akan melakukan segala yang diperlukan untuk menghentikan penindasan ini dan mengembalikan hak-hak yang dirampas dari rakyat jelata.
Penyelesaian Masalah
Setelah mengekspos ketidakadilan ini, Nehemia mengatur pertemuan dengan para penindas dan mengancam akan melaporkan tindakan mereka kepada penguasa Persia. Akhirnya, para penindas tersebut setuju untuk mengembalikan harta yang dirampas dan menghentikan praktik penindasan.
Kesimpulan
Khotbah Nehemia 5:1-13 mengajarkan kita tentang pentingnya keadilan sosial dan persatuan dalam masyarakat. Nehemia menunjukkan contoh yang kuat dalam melawan penindasan dan memperjuangkan hak-hak rakyat jelata. Kita juga harus berani menghadapi ketidakadilan di sekitar kita dan berusaha untuk memelihara persatuan dalam kehidupan sehari-hari.