Pengenalan
Sensor suhu adalah perangkat penting dalam banyak aplikasi. Mereka digunakan untuk mengukur suhu dalam berbagai sistem, mulai dari peralatan rumah tangga hingga industri. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermistor PTC dan NTC.
Thermistor PTC
Thermistor PTC adalah singkatan dari Positive Temperature Coefficient Thermistor. Sensor ini memiliki karakteristik resistansi yang berubah seiring dengan perubahan suhu. Ketika suhu meningkat, resistansi thermistor PTC juga meningkat. Hal ini membuat thermistor PTC sangat berguna dalam pengaturan suhu dan pelindung suhu.
Thermistor PTC terbuat dari bahan semikonduktor seperti keramik. Ketika suhu naik, elektron dalam bahan semikonduktor ini akan menjadi lebih aktif, menyebabkan kenaikan resistansi. Karakteristik ini memungkinkan thermistor PTC untuk secara efektif mendeteksi perubahan suhu.
NTC Thermistor
NTC adalah singkatan dari Negative Temperature Coefficient. Berbeda dengan thermistor PTC, resistansi NTC thermistor akan menurun seiring dengan kenaikan suhu. Ini berarti semakin tinggi suhu, semakin rendah resistansi NTC thermistor.
NTC thermistor juga terbuat dari bahan semikonduktor, tetapi dengan karakteristik yang berlawanan dengan thermistor PTC. Ketika suhu meningkat, aktivitas elektron dalam NTC semikonduktor juga meningkat, menyebabkan penurunan resistansi.
Penggunaan
Baik thermistor PTC maupun NTC digunakan dalam berbagai aplikasi. Thermistor PTC sering digunakan sebagai pelindung suhu pada peralatan elektronik. Misalnya, jika suhu dalam perangkat melebihi batas yang aman, thermistor PTC akan meningkatkan resistansinya dan membatasi aliran arus, mencegah kerusakan pada perangkat.
Di sisi lain, NTC thermistor digunakan dalam aplikasi pengukuran suhu. Mereka dapat mengubah perubahan suhu menjadi perubahan tegangan atau arus listrik yang dapat diukur. Ini membuat NTC thermistor ideal untuk penggunaan dalam termometer elektronik atau sistem pengendalian suhu.
Keuntungan dan Kekurangan
Thermistor PTC memiliki beberapa keuntungan, termasuk sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan suhu dan kemampuan untuk membatasi aliran arus. Namun, mereka memiliki kisaran suhu operasi yang lebih terbatas dibandingkan dengan NTC thermistor.
NTC thermistor, di sisi lain, memiliki kisaran suhu operasi yang lebih luas dan lebih stabil. Mereka juga lebih murah dibandingkan dengan thermistor PTC. Namun, mereka kurang sensitif terhadap perubahan suhu dibandingkan dengan PTC thermistor.
Kesimpulan
Thermistor PTC dan NTC adalah dua jenis sensor suhu yang umum digunakan. Thermistor PTC memiliki karakteristik resistansi yang meningkat seiring dengan kenaikan suhu, sementara NTC thermistor memiliki karakteristik resistansi yang menurun seiring dengan kenaikan suhu.
Masing-masing jenis sensor suhu ini memiliki keuntungan dan kekurangan sendiri, dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Thermistor PTC biasanya digunakan sebagai pelindung suhu, sementara NTC thermistor digunakan dalam pengukuran suhu dan pengendalian suhu.
Dalam memilih jenis sensor suhu yang tepat untuk aplikasi tertentu, penting untuk mempertimbangkan karakteristik suhu yang diinginkan, kisaran suhu operasi, sensitivitas, dan biaya.