Jika Anda tertarik dengan bidang ekonomi, Anda pasti sudah familiar dengan istilah “kurva kinked.” Dalam teori ekonomi, kurva kinked adalah konsep yang digunakan untuk menjelaskan perilaku harga dalam pasar oligopoli, di mana hanya ada beberapa pemain dominan. Dalam artikel ini, kita akan menggambarkan kurva kinked dan menjelaskan mengapa kurva ini juga dikenal dengan sebutan lain.
1. Pengertian Kurva Kinked
Kurva kinked adalah model yang digunakan untuk menjelaskan perilaku harga dalam pasar oligopoli. Dalam pasar ini, hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi industri tersebut. Kurva ini menggambarkan hubungan antara perubahan harga dan elastisitas permintaan. Dalam kurva kinked, permintaan akan menjadi lebih elastis ketika harga naik, tetapi menjadi lebih tidak elastis ketika harga turun.
2. Penyebab Kurva Kinked
Kurva kinked terbentuk karena adanya asumsi perilaku strategis antara perusahaan dalam pasar oligopoli. Dalam pasar ini, setiap perusahaan saling memperhatikan dan bereaksi terhadap perubahan harga yang dilakukan oleh pesaingnya. Jika satu perusahaan menaikkan harga, perusahaan lain akan merespons dengan menurunkan harga mereka untuk menjaga pangsa pasar mereka. Namun, jika satu perusahaan menurunkan harga, perusahaan lain cenderung tetap mempertahankan harga mereka. Hal ini menciptakan kurva kinked yang menunjukkan perubahan elastisitas permintaan yang berbeda pada harga yang naik dan turun.
3. Keuntungan dan Kerugian Kurva Kinked
Kurva kinked memungkinkan perusahaan dalam pasar oligopoli untuk mempertahankan kestabilan harga. Jika salah satu perusahaan mencoba menaikkan harga, perusahaan lain akan menurunkan harga mereka untuk menjaga pangsa pasar. Hal ini menghasilkan harga yang relatif tetap di pasar. Namun, kestabilan harga ini juga dapat berdampak negatif bagi konsumen karena kurangnya persaingan yang sehat.
4. Perbandingan dengan Konsep Lain
Meskipun kurva kinked sering digunakan dalam konteks pasar oligopoli, konsep ini juga dapat ditemukan dalam konsep lain dalam ekonomi. Salah satu contohnya adalah teori elastisitas permintaan yang menunjukkan hubungan antara perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta. Namun, kurva kinked memiliki asumsi yang lebih spesifik dan berkaitan dengan perilaku strategis dalam pasar oligopoli.
5. Kesimpulan
Dalam pasar oligopoli, kurva kinked digunakan untuk menjelaskan perilaku harga yang kompleks antara beberapa perusahaan dominan. Kurva ini menggambarkan hubungan antara perubahan harga dan elastisitas permintaan yang berbeda ketika harga naik dan turun. Kurva kinked terbentuk karena adanya asumsi perilaku strategis antara perusahaan dalam pasar oligopoli. Meskipun kurva kinked dapat mempertahankan kestabilan harga, hal ini juga dapat mengurangi persaingan dan berdampak negatif bagi konsumen. Konsep ini juga memiliki perbedaan dengan konsep elastisitas permintaan yang lebih umum dalam ekonomi. Dengan pemahaman yang jelas tentang konsep ini, kita dapat lebih memahami dinamika dalam pasar oligopoli dan implikasinya terhadap harga dan persaingan.