Emmitter follower biasing, juga dikenal sebagai common collector amplifier, adalah salah satu teknik penting dalam dunia elektronika. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep dasar emitter follower, pentingnya biasing, dan bagaimana menerapkannya dalam rangkaian transistor. Mari kita mulai dengan memahami apa itu emitter follower.
Apa itu Emitter Follower?
Emitter follower adalah jenis konfigurasi transistor bipolar yang berfungsi sebagai buffer atau pengikut. Sirkuit ini terdiri dari transistor NPN atau PNP dengan emitter sebagai terminal output, base sebagai input, dan collector sebagai terminal referensi. Emitter follower digunakan untuk mengurangi impedansi output dan meningkatkan kapasitas drive untuk beban.
Dalam emitter follower, tegangan output pada emitter transistor mengikuti tegangan input pada base transistor. Hal ini memungkinkan tegangan output untuk mengikuti perubahan tegangan input dengan amplitudo yang sama, tetapi dengan impedansi output yang lebih rendah.
Pentingnya Biasing
Sebelum memahami bagaimana melakukan biasing pada emitter follower, penting untuk memahami mengapa biasing diperlukan. Biasing adalah proses memberikan tegangan atau arus DC yang tepat ke transistor agar dapat mengoperasikan sirkuit dengan benar.
Tanpa biasing yang tepat, transistor dapat berada dalam keadaan jenuh atau terpotong, yang mengakibatkan distorsi sinyal dan kinerja yang buruk. Biasing yang buruk juga dapat menyebabkan pembakaran transistor karena arus yang berlebihan.
Biasing Emitter Follower
Untuk melakukan biasing pada emitter follower, kita harus memastikan bahwa transistor beroperasi dalam wilayah linier. Dalam hal ini, kita akan menggunakan sistem pembagi tegangan untuk membagi tegangan input yang diberikan ke base transistor.
Salah satu metode biasing yang umum digunakan adalah biasing tetap atau fixed biasing. Dalam biasing tetap, sebuah resistor disambungkan antara basis transistor dan sumber tegangan positif. Resistor ini membentuk pembagi tegangan bersama dengan resistor emitter dan resistor kolektor.
Pada saat yang sama, kapasitor dapat digunakan untuk menghilangkan sinyal AC pada resistor bias. Hal ini penting untuk menjaga tegangan DC pada base tetap dan menghindari perubahan tegangan yang tidak diinginkan.
Keuntungan Emitter Follower Biasing
Emitter follower biasing memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya banyak digunakan dalam rangkaian elektronik. Salah satu keuntungannya adalah impedansi output yang rendah. Emitter follower memiliki impedansi output yang hampir sama dengan impedansi internal transistor, sehingga memberikan drive yang kuat dan stabil untuk beban.
Selain itu, emitter follower juga memiliki penguatan tegangan yang hampir satu. Ini berarti tegangan output hampir sama dengan tegangan input, kecuali adanya penurunan tegangan yang kecil akibat jatuhnya tegangan di antara base dan emitter transistor.
Keuntungan lain dari emitter follower adalah isolasi antara input dan output. Karena tegangan output diambil dari emitter transistor, tegangan input tidak mempengaruhi sinyal output secara langsung. Hal ini membuat emitter follower cocok digunakan dalam aplikasi yang memerlukan isolasi antara sirkuit input dan output.
Aplikasi Emitter Follower Biasing
Emitter follower biasing digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Buffer Amplifier: Emitter follower dapat digunakan sebagai buffer amplifier untuk menghubungkan sirkuit dengan impedansi output yang tinggi ke beban dengan impedansi input yang rendah.
2. Penguat Daya: Emitter follower biasing juga digunakan dalam penguat daya untuk meningkatkan kapasitas drive dan mengurangi impedansi output.
3. Driver Transistor: Emitter follower biasing sering digunakan sebagai driver transistor untuk mengendalikan transistor daya yang membutuhkan drive yang kuat.
Kesimpulan
Emitter follower biasing adalah teknik penting dalam dunia elektronika yang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja sirkuit transistor. Dengan menggunakan biasing yang tepat, kita dapat memastikan transistor beroperasi dalam wilayah linier dan menghindari distorsi sinyal.
Emitter follower biasing memiliki keuntungan seperti impedansi output yang rendah, isolasi antara input dan output, dan penguatan tegangan yang hampir satu. Ini membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi elektronik, termasuk buffer amplifier, penguat daya, dan driver transistor.