Deklarasi Perjanjian Garam

Pengenalan

Deklarasi Perjanjian Garam adalah sebuah kesepakatan penting yang ditandatangani oleh sejumlah negara pada tanggal 5 Januari 2022 di Konferensi Internasional tentang Kesehatan Garam. Perjanjian ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi garam berlebihan di seluruh dunia dan mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan asupan garam yang berlebihan.

Latar Belakang

Garam adalah bahan makanan umum yang digunakan untuk memberikan rasa pada makanan. Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya konsumsi garam berlebihan dan merekomendasikan pengurangan asupan garam secara global.

Tujuan Utama

Deklarasi Perjanjian Garam bertujuan untuk mengurangi konsumsi garam secara signifikan di seluruh dunia. Negara-negara yang menandatangani perjanjian ini berkomitmen untuk mengadopsi kebijakan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi asupan garam dalam makanan yang dihasilkan di negara mereka. Tujuan utama perjanjian ini adalah mengurangi rata-rata konsumsi garam menjadi kurang dari 5 gram per orang per hari pada tahun 2025.

Artikel Lain:  Caulis Farmakognosi: Mengenal Manfaat dan Kegunaannya

Tindakan yang Diambil

Dalam rangka mencapai tujuan perjanjian, negara-negara yang menandatangani perjanjian ini berkomitmen untuk mengimplementasikan sejumlah tindakan. Beberapa tindakan yang dilakukan antara lain:

1. Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat

Penyuluhan dan pendidikan masyarakat menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya konsumsi garam berlebihan. Negara-negara yang menandatangani perjanjian ini akan melakukan kampanye penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat dari mengurangi konsumsi garam dan cara mengurangi penggunaan garam dalam makanan sehari-hari.

2. Regulasi dan Pembatasan

Regulasi dan pembatasan terhadap penggunaan garam dalam makanan juga menjadi langkah penting yang akan diambil. Negara-negara akan mengadopsi kebijakan yang mengatur penggunaan garam dalam industri makanan dan minuman. Hal ini termasuk larangan atau pembatasan terhadap penggunaan garam dalam produk makanan tertentu.

3. Kolaborasi dengan Industri Makanan

Untuk mencapai sasaran pengurangan konsumsi garam, negara-negara akan bekerja sama dengan industri makanan. Kolaborasi ini melibatkan pengembangan inovasi dalam pembuatan makanan yang rendah garam, seperti penggunaan rempah-rempah dan bumbu alami sebagai pengganti garam.

4. Monitoring dan Evaluasi

Monitorin

Leave a Comment