Pengantar
Musholla atau masjid kecil adalah tempat ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim. Agar kegiatan di musholla dapat berjalan dengan lancar, diperlukan pengurus yang bertanggung jawab dalam mengelola dan menjaga kebersihan serta keberlangsungan kegiatan di musholla. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh susunan pengurus musholla yang bisa dijadikan referensi.
Ketua Pengurus
Sebagai pemimpin pengurus musholla, Ketua Pengurus memiliki peran penting dalam mengoordinasikan semua aktivitas dan mengambil keputusan yang strategis untuk kemajuan musholla. Ketua Pengurus juga bertanggung jawab atas kerjasama dengan pihak luar seperti dewan masjid setempat.
Wakil Ketua Pengurus
Wakil Ketua Pengurus adalah orang yang mendampingi Ketua Pengurus dan membantu dalam menjalankan tugas-tugasnya. Jika Ketua Pengurus tidak dapat hadir, Wakil Ketua Pengurus akan menggantikannya. Wakil Ketua Pengurus juga dapat mengambil alih tanggung jawab tertentu yang diberikan oleh Ketua Pengurus.
Bendahara
Bendahara bertanggung jawab atas semua keuangan musholla. Tugasnya meliputi mengelola penerimaan dan pengeluaran dana, mencatat transaksi keuangan, serta membuat laporan keuangan secara berkala. Bendahara juga bertanggung jawab dalam mengumpulkan donasi dan sumbangan dari jamaah musholla.
Sekretaris
Sekretaris bertanggung jawab dalam mengurus semua administrasi dan dokumentasi musholla. Tugasnya meliputi mencatat dan menyimpan surat-menyurat, mengatur jadwal kegiatan, serta membuat laporan kegiatan secara berkala. Sekretaris juga dapat membantu Ketua Pengurus dalam mengorganisir acara-acara di musholla.
Pengurus Kebersihan
Pengurus Kebersihan memiliki tugas untuk menjaga kebersihan musholla agar tetap nyaman dan layak untuk digunakan. Mereka harus rutin membersihkan lantai, dinding, kaca, dan perlengkapan lainnya. Pengurus Kebersihan juga bertanggung jawab dalam mengatur sistem pembuangan sampah di musholla.
Pengurus Kegiatan
Pengurus Kegiatan memiliki tanggung jawab untuk mengatur dan mengelola kegiatan di musholla. Tugasnya meliputi merencanakan dan mengorganisir acara keagamaan seperti pengajian, kajian kitab, dan tadarus Al-Qur’an. Pengurus Kegiatan juga dapat mengoordinasikan kegiatan sosial dan bakti sosial di musholla.
Pengurus Pemasaran
Pengurus Pemasaran bertanggung jawab dalam mempromosikan dan mengiklankan kegiatan musholla kepada masyarakat sekitar. Tugasnya meliputi membuat brosur, mengelola media sosial musholla, serta menghubungi media lokal untuk meliput kegiatan di musholla. Pengurus Pemasaran juga dapat mencari sponsor untuk mendukung kegiatan di musholla.
Pengurus Perpustakaan
Pengurus Perpustakaan bertugas untuk mengelola dan merawat perpustakaan musholla. Mereka harus mengatur sistem peminjaman dan pengembalian buku, serta menjaga agar koleksi buku tetap terjaga dengan baik. Pengurus Perpustakaan juga dapat mengadakan kegiatan membaca buku bersama dan mengadakan diskusi buku.
Pengurus Keamanan
Pengurus Keamanan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban musholla serta jamaah yang beribadah di dalamnya. Tugas mereka meliputi mengawasi pintu masuk dan keluar, menjaga ketertiban saat ibadah berlangsung, serta menghadiri rapat koordinasi dengan pihak kepolisian setempat.
Konklusi
Dalam menjalankan kegiatan di musholla, susunan pengurus yang terorganisir dengan baik sangat penting. Dengan adanya Ketua Pengurus, Wakil Ketua Pengurus, Bendahara, Sekretaris, Pengurus Kebersihan, Pengurus Kegiatan, Pengurus Pemasaran, Pengurus Perpustakaan, dan Pengurus Keamanan, musholla dapat berjalan dengan efisien dan memberikan manfaat bagi jamaah. Penting untuk memilih pengurus yang memiliki komitmen dan dedikasi tinggi agar musholla dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya.