Pendahuluan
Saat dua insan yang saling mencintai memutuskan untuk mengikat janji suci pernikahan, salah satu hal yang sering kali tidak boleh terlewatkan adalah pembuatan surat peneguhan pernikahan. Surat ini merupakan bukti sah atas ikatan cinta dan janji setia antara pasangan suami istri. Namun, seringkali banyak pasangan yang bingung tentang bagaimana seharusnya surat peneguhan pernikahan ini dibuat. Artikel ini akan memberikan contoh surat peneguhan pernikahan yang dapat menjadi referensi bagi pasangan yang ingin membuatnya.
Bagian Pertama: Identitas Pasangan
Surat peneguhan pernikahan harus mencantumkan identitas pasangan yang akan menikah. Misalnya:
Nama Pria: [Nama Pria]
TTL Pria: [Tempat, Tanggal Lahir Pria]
Pekerjaan Pria: [Pekerjaan Pria]
Nama Wanita: [Nama Wanita]
TTL Wanita: [Tempat, Tanggal Lahir Wanita]
Pekerjaan Wanita: [Pekerjaan Wanita]
Bagian Kedua: Visi Pernikahan
Setiap pasangan memiliki visi dan harapan tentang pernikahan yang akan mereka jalani. Bagian ini menjelaskan tujuan pernikahan dari sudut pandang pasangan. Misalnya:
Kami berdua bermaksud menjalani pernikahan ini dengan penuh kebahagiaan, saling mendukung dalam segala hal, dan membina keluarga yang harmonis. Kami berkomitmen untuk saling menghormati, menghargai, dan mendukung satu sama lain dalam setiap perjalanan hidup yang akan kami lewati bersama.
Bagian Ketiga: Janji Setia
Janji setia adalah salah satu hal terpenting dalam pernikahan. Bagian ini mencantumkan janji-janji yang akan dipegang oleh pasangan. Misalnya:
Kami berdua dengan penuh kesadaran dan keikhlasan berjanji untuk saling setia, saling mendukung, dan saling mencintai dalam suka dan duka. Kami berjanji untuk menjadi pasangan yang setia, saling menghormati, dan menjaga kepercayaan satu sama lain. Kami akan berusaha menjalani pernikahan ini dengan penuh komitmen dan kebahagiaan.
Bagian Keempat: Kesaksian dan Persetujuan
Bagian ini mencantumkan kesaksian dan persetujuan dari pihak-pihak yang hadir dalam pernikahan. Misalnya:
Kami yang bertanda tangan di bawah ini hadir dalam pernikahan ini sebagai saksi dan memberikan persetujuan atas pernikahan yang dilakukan oleh pasangan tersebut. Kami bersaksi bahwa pasangan ini menjalani pernikahan dalam ikatan cinta yang kuat dan sepenuh hati.
Bagian Kelima: Tanda Tangan
Surat peneguhan pernikahan harus dilengkapi dengan tanda tangan pasangan yang menikah serta tanda tangan dari pihak yang hadir sebagai saksi. Misalnya:
Tanda Tangan Pria: [Tanda Tangan Pria]
Tanda Tangan Wanita: [Tanda Tangan Wanita]
Tanda Tangan Saksi 1: [Tanda Tangan Saksi 1]
Tanda Tangan Saksi 2: [Tanda Tangan Saksi 2]
Kesimpulan
Dalam pernikahan, surat peneguhan merupakan bukti sah dan penting untuk memperkuat ikatan suci antara pasangan. Dalam contoh surat peneguhan pernikahan di atas, kita dapat melihat bagaimana surat ini harus mencantumkan identitas pasangan, visi pernikahan, janji setia, kesaksian, dan persetujuan dari pihak yang hadir. Pastikan surat peneguhan pernikahan ini dibuat dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk memastikan keabsahannya. Semoga contoh surat peneguhan pernikahan ini dapat membantu pasangan yang akan menikah dalam menyusun surat yang tepat dan sah.