Pengenalan
Laporan keuangan adalah dokumen yang berisi informasi tentang kondisi keuangan suatu organisasi atau entitas, termasuk juga DKM (Dewan Kemakmuran Masjid). Laporan keuangan DKM Masjid mencakup semua transaksi keuangan yang terjadi di masjid, termasuk pendapatan dan pengeluaran.
Pentingnya Laporan Keuangan DKM Masjid
Laporan keuangan DKM Masjid sangat penting karena memberikan gambaran yang jelas tentang pengelolaan keuangan masjid. Hal ini membantu pengurus DKM dan jamaah masjid dalam memahami dan mengawasi pengeluaran serta sumber pendapatan masjid.
Struktur Laporan Keuangan DKM Masjid
Struktur laporan keuangan DKM Masjid umumnya terdiri dari beberapa bagian penting, antara lain:
- Laporan Arus Kas
- Laporan Laba Rugi
- Neraca
Contoh Laporan Keuangan DKM Masjid
Berikut ini adalah contoh laporan keuangan DKM Masjid untuk periode bulan Januari 2021:
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas mencatat semua arus masuk dan keluar uang tunai dalam periode tertentu. Berikut adalah contoh laporan arus kas DKM Masjid:
Pendapatan
1. Infaq Jamaah: Rp 5.000.000,-
2. Donasi: Rp 3.000.000,-
3. Sumbangan dari Pemerintah: Rp 2.000.000,-
Pengeluaran
1. Gaji Imam: Rp 2.000.000,-
2. Biaya Listrik: Rp 500.000,-
3. Biaya Perawatan Masjid: Rp 1.000.000,-
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi mencatat semua pendapatan dan biaya dalam periode tertentu. Berikut adalah contoh laporan laba rugi DKM Masjid:
Pendapatan
1. Infaq Jamaah: Rp 5.000.000,-
2. Donasi: Rp 3.000.000,-
3. Sumbangan dari Pemerintah: Rp 2.000.000,-
Biaya
1. Gaji Imam: Rp 2.000.000,-
2. Biaya Listrik: Rp 500.000,-
3. Biaya Perawatan Masjid: Rp 1.000.000,-
Laba Bersih
1. Pendapatan – Biaya = Laba Bersih
2. Laba Bersih = Rp 6.500.000,- – Rp 3.500.000,- = Rp 3.000.000,-
Neraca
Neraca mencatat semua aset, kewajiban, dan modal DKM Masjid pada akhir periode tertentu. Berikut adalah contoh neraca DKM Masjid:
Aset
1. Kas: Rp 6.000.000,-
2. Perlengkapan Masjid: Rp 1.500.000,-
3. Tanah dan Bangunan: Rp 10.000.000,-
Kewajiban
1. Utang: Rp 2.000.000,-
Modal
1. Modal Awal: Rp 10.000.000,-
2. Laba Bersih: Rp 3.000.000,-
3. Modal Akhir = Modal Awal + Laba Bersih = Rp 13.000.000,-
Kesimpulan
Dalam mengelola keuangan DKM Masjid, laporan keuangan menjadi alat yang penting. Contoh laporan keuangan DKM Masjid di atas dapat menjadi referensi dalam menyusun laporan keuangan yang baik dan akurat. Dengan laporan keuangan yang teratur dan jelas, pengurus DKM dan jamaah masjid dapat memastikan keuangan masjid terkelola dengan baik dan transparan.