Apakah Anda sering bingung antara kata “closed” dan “close”? Keduanya memang terdengar mirip dan memiliki arti yang mirip pula, namun sebenarnya ada perbedaan penting di antara keduanya. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara kata “closed” dan “close” serta penggunaan yang tepat untuk masing-masing kata tersebut.
1. Closed
Kata “closed” merupakan bentuk lampau dari kata kerja “close”. Artinya, suatu objek atau tempat sudah tidak dapat diakses atau tidak sedang beroperasi. Misalnya, “Toko itu tutup” atau “Pintu sudah ditutup”. Pada umumnya, kata “closed” digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu sudah selesai atau tidak aktif.
2. Close sebagai kata kerja
Kata “close” sendiri merupakan kata kerja yang memiliki beberapa arti. Arti yang paling umum adalah “menutup” atau “mengakhiri. Misalnya, “Saya akan menutup pintu” atau “Dia ingin mengakhiri hubungan kami”. Kata “close” juga dapat berarti “mendekatkan” atau “mengurangi jarak”. Contohnya, “Dia mendekati saya” atau “Kami harus mengurangi jarak antara kedua kantor tersebut”.
3. Close sebagai kata sifat
Selain sebagai kata kerja, “close” juga dapat berfungsi sebagai kata sifat. Dalam konteks ini, “close” berarti “dekat” atau “rapat”. Misalnya, “Kami adalah teman dekat” atau “Hubungan mereka sangat erat”. Kata “close” juga dapat digunakan untuk menyatakan bahwa suatu angka atau nilai hampir mendekati angka atau nilai lainnya. Contohnya, “Dia mendapatkan nilai yang hampir sempurna” atau “Angka itu nyaris sama dengan rekor dunia.
Dalam kesimpulan, penting untuk memahami perbedaan antara kata “closed” dan “close” agar dapat menggunakan keduanya dengan benar. Kata “closed” digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu sudah selesai atau tidak aktif, sementara “close” dapat berarti “menutup”, “mendekatkan”, atau “dekat”. Dengan memahami penggunaan yang tepat, kita dapat menghindari kesalahan dalam berkomunikasi dan menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan akurat.