Apa Perbedaan MEA dan AFTA? Semua yang Perlu Anda Ketahui

Integrasi ekonomi di Asia Tenggara telah menjadi pusat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek penting dalam integrasi ini adalah ASEAN Economic Community (AEC), yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan produksi bersama di kawasan ini. Dalam konteks ini, MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan AFTA (ASEAN Free Trade Area) sering kali menjadi perbincangan hangat. Apa sebenarnya perbedaan antara MEA dan AFTA? Artikel ini akan menjelaskan secara rinci perbedaan dan implikasinya.

1. Latar Belakang dan Tujuan

Mulai dari latar belakang hingga tujuan yang ingin dicapai, MEA dan AFTA memiliki perbedaan yang signifikan. MEA didirikan pada tahun 2015 dengan tujuan menciptakan pasar tunggal dan produksi bersama di ASEAN. MEA bertujuan untuk menciptakan ekonomi yang lebih terintegrasi, yang memungkinkan pergerakan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan modal. Di sisi lain, AFTA telah ada sejak 1992 dan bertujuan untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas di ASEAN. AFTA bertujuan untuk menghapuskan hambatan tarif dan non-tarif di antara negara anggota.

2. Ruang Lingkup

MEA dan AFTA juga memiliki perbedaan dalam ruang lingkupnya. MEA mencakup 10 negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. MEA berfokus pada aspek ekonomi yang lebih luas, termasuk sektor jasa, investasi, dan tenaga kerja terampil. Di sisi lain, AFTA mencakup semua negara anggota ASEAN, namun fokusnya terutama pada perdagangan barang. AFTA berupaya untuk menghilangkan tarif di antara negara anggota untuk mendorong perdagangan bebas.

Artikel Lain:  Mengapa Ketimpangan Sosial Bisa Menjadi Ancaman Keamanan Nasional?

3. Implikasi dan Manfaat

Perbedaan antara MEA dan AFTA juga tercermin dalam implikasi dan manfaat yang mereka tawarkan. MEA memberikan manfaat berupa peningkatan akses pasar bagi perusahaan dan pelaku usaha di ASEAN, serta memberikan kesempatan bagi tenaga kerja untuk bekerja di negara-negara anggota. MEA juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing regional dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, AFTA memberikan manfaat berupa penurunan tarif perdagangan, yang dapat meningkatkan perdagangan antar negara anggota dan memperluas pasar bagi produk-produk ASEAN.

Dalam kesimpulannya, MEA dan AFTA memiliki perbedaan signifikan dalam latar belakang, tujuan, ruang lingkup, dan implikasi. Meskipun keduanya memiliki peran penting dalam integrasi ekonomi di Asia Tenggara, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar dapat mengoptimalkan manfaat yang ditawarkan oleh masing-masing. Dalam konteks yang lebih luas, MEA dan AFTA merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan integrasi ekonomi di ASEAN dan memperkuat posisi kawasan ini dalam perekonomian global.

Leave a Comment