Isim tafdhil adalah kata sifat yang digunakan dalam bahasa Arab untuk memberikan penekanan pada suatu benda atau orang yang memiliki sifat tertentu. Dalam Al-Quran, terdapat banyak contoh isim tafdhil yang digunakan untuk menggambarkan keagungan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya. Berikut ini adalah 20 contoh isim tafdhil dalam ayat Al-Quran:
1. ‘Aziz
Allah adalah ‘Aziz, yang berarti Maha Perkasa dan Maha Kuat. Allah berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 25, “Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang jelas dan Kami menurunkan bersama mereka Al-Quran dan neraca supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.
2. ‘Alim
Allah adalah ‘Alim, yang berarti Maha Mengetahui. Allah berfirman dalam Surah Al-Imran ayat 92, “Kamu sekali-kali tidak akan mencapai kebajikan (yang sempurna) hingga kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.”
3. ‘Azim
Allah adalah ‘Azim, yang berarti Maha Agung dan Maha Besar. Allah berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 44, “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya.”
4. ‘Ali
Allah adalah ‘Ali, yang berarti Maha Tinggi dan Maha Agung. Allah berfirman dalam Surah Al-Mu’minun ayat 116, “Mengapa tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu Al-Quran yang dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam yang demikian itu terdapat rahmat dan pelajaran bagi kaum yang beriman.
5. ‘Afuw
Allah adalah ‘Afuw, yang berarti Maha Pengampun. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 286, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
6. ‘Awwal
Allah adalah ‘Awwal, yang berarti Maha Awal. Allah berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 3, “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
7. ‘Ashim
Allah adalah ‘Ashim, yang berarti Maha Agung. Allah berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 23, “Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang jelas dan Kami menurunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.
8. ‘Adil
Allah adalah ‘Adil, yang berarti Maha Adil. Allah berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 25, “Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang jelas dan Kami menurunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.”
9. ‘Aziim
Allah adalah ‘Aziim, yang berarti Maha Besar. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 255, “Allah! Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur.”
10. ‘Afuww
Allah adalah ‘Afuww, yang berarti Maha Pemaaf. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222, “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: ‘Haidh itu adalah suatu kotoran.’ Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita dalam keadaan haidh dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci maka campurilah mereka itu di tempat yang Allah perintahkan kepadamu.”
11. ‘Aththar
Allah adalah ‘Aththar, yang berarti Maha Dermawan. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
12. ‘Ajib
Allah adalah ‘Ajib, yang berarti Maha Mengherankan. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 118, “Dan orang-orang yang tidak mengetahui mengatakan, ‘Mengapa Allah tidak berbicara kepada kami atau datang kepada kami suatu tanda?’ Demikianlah ucapan orang-orang sebelum mereka. Perkataan mereka itu serupa dengan perkataan mereka. Orang-orang yang telah mendustakan Rasul-rasul mereka, lalu Kami timpakan kepada mereka siksaan yang keras. Maka, lihatlah bagaimana akhir orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul) itu.”
13. ‘Awwab
Allah adalah ‘Awwab, yang berarti Maha Penerima Taubat. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 37, “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
14. ‘Adhlan
Allah adalah ‘Adhlan, yang berarti Maha Adil. Allah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 29, “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar.
15. ‘Aashiq
Allah adalah ‘Aashiq, yang berarti Maha Mencintai. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 195, “Dan berjihadlah pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia-lah yang memilih kamu dan Dia sekali-kali tiada menjadikan untuk kamu kesempitan dalam agama.”
16. ‘Ashimah
Allah adalah ‘Ashimah, yang berarti Maha Melindungi. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 257, “Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya.”
17. ‘Aathif
Allah adalah ‘Aathif, yang berarti Maha Pemurah. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
18. ‘Afuwun
Allah adalah ‘Afuwun, yang berarti Maha Pemaaf. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222, “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: ‘Haidh itu adalah suatu kotoran.’ Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita dalam keadaan haidh dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci maka campurilah mereka itu di tempat yang Allah perintahkan kepadamu.”
19. ‘Athiim
Allah adalah ‘Athiim, yang berarti Maha Besar. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 255, “Allah! Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur.”
20. ‘Akbar
Allah adalah ‘Akbar, yang berarti Maha Besar. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 255, “Allah! Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur.”
Dalam Al-Quran, terdapat banyak contoh isim tafdhil lainnya yang menggambarkan sifat-sifat Allah yang luar biasa. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kebesaran Allah dan sifat-sifat-Nya yang mulia.
Conclusion:
Isim tafdhil dalam ayat Al-Quran merupakan penggambaran sifat-sifat Allah yang luar biasa. Melalui contoh-contoh isim tafdhil tersebut, kita dapat memahami keagungan dan kebesaran Allah yang tidak terbatas. Dengan memahami sifat-sifat Allah yang mulia, kita dapat memperdalam keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang Al-Quran dan sifat-sifat Allah SWT.