Pengenalan
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan:
Penggunaan Bahasa yang Santun
Dalam berkomunikasi lisan, kita harus menggunakan bahasa yang santun dan sopan. Misalnya, ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau seseorang yang memiliki kedudukan lebih tinggi, kita harus menggunakan bahasa yang lebih formal dan menghormati.
Penggunaan Kata Penghormatan
Selain menggunakan bahasa yang santun, kita juga harus menggunakan kata penghormatan ketika berkomunikasi lisan. Contohnya, ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, kita bisa menggunakan kata “Bapak/Ibu” di depan nama mereka.
Menggunakan Bahasa Tubuh yang Tepat
Bahasa tubuh juga merupakan bagian dari tata krama dalam berkomunikasi lisan. Misalnya, ketika berbicara dengan seseorang, kita harus menjaga postur tubuh yang baik, melihat langsung ke arah orang tersebut, dan tidak mengalihkan pandangan secara terus-menerus.
Menghindari Kata-kata Kasar atau Tidak Pantas
Sebagai bagian dari tata krama dalam berkomunikasi lisan, kita harus menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. Kita harus berusaha untuk menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Mendengarkan dengan Seksama
Salah satu contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan adalah mendengarkan dengan seksama. Kita harus memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara dan tidak mengganggu ketika orang lain sedang berbicara.
Menyampaikan Pendapat dengan Bijak
Ketika menyampaikan pendapat, kita harus melakukannya dengan bijak dan tidak menggurui orang lain. Kita juga harus menghormati pendapat orang lain meskipun berbeda dengan pendapat kita sendiri.
Menggunakan Kalimat yang Jelas dan Padat
Dalam berkomunikasi lisan, kita harus menggunakan kalimat yang jelas dan padat. Hindari penggunaan kalimat yang bertele-tele atau ambigu, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh lawan bicara.
Membaca situasi dengan Baik
Sebagai bagian dari tata krama dalam berkomunikasi lisan, kita harus membaca situasi dengan baik. Misalnya, ketika berada di acara resmi, kita harus mengikuti aturan yang berlaku dan tidak melakukan tindakan yang tidak pantas.
Mengucapkan Terima Kasih
Saat berkomunikasi lisan, kita harus mengucapkan terima kasih kepada lawan bicara setelah mereka memberikan bantuan atau informasi yang berguna. Hal ini menunjukkan rasa sopan dan menghargai kontribusi orang lain.
Mengakhiri Pembicaraan dengan Sopan
Terakhir, ketika akan mengakhiri pembicaraan, kita harus melakukannya dengan sopan. Misalnya, kita bisa menggunakan ungkapan “Terima kasih atas waktunya” atau “Mohon maaf jika ada kesalahan dalam pembicaraan”.
Kesimpulan
Dalam berkomunikasi lisan, penerapan tata krama memiliki peran penting dalam menjaga hubungan baik dengan orang lain. Dengan menggunakan bahasa yang santun, kata penghormatan, bahasa tubuh yang tepat, serta menghindari kata-kata kasar, kita dapat menciptakan komunikasi yang efektif dan menyenangkan. Mendengarkan dengan seksama, menyampaikan pendapat dengan bijak, dan menggunakan kalimat yang jelas juga merupakan bagian dari tata krama yang harus diterapkan. Selain itu, membaca situasi dengan baik, mengucapkan terima kasih, dan mengakhiri pembicaraan dengan sopan juga merupakan contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan yang sangat penting.