Dalam dunia penelitian, terdapat banyak metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur atau menggambarkan suatu konsep atau variabel. Dua metode yang sering digunakan adalah skala ordinal dan skala Likert. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian, kelebihan, serta perbedaan antara skala ordinal dan skala Likert.
Pengertian Skala Ordinal
Skala ordinal adalah salah satu metode pengukuran atau penilaian yang digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan tingkat kepentingannya. Dalam skala ordinal, data dikelompokkan ke dalam kategori-kategori atau tingkatan tertentu, namun tidak ada jarak yang dapat diukur antara satu kategori dengan kategori lainnya. Dalam konteks ini, data yang diukur tidak memiliki nilai absolut, tetapi hanya memiliki urutan atau peringkat relatif.
Pengertian Skala Likert
Skala Likert, di sisi lain, adalah metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, atau penilaian seseorang terhadap suatu konsep atau pernyataan. Pada skala Likert, responden diminta untuk menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap pernyataan dengan menggunakan skala ordinal yang diberi nilai, seperti 1-5 atau 1-7. Skala Likert memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data kuantitatif yang dapat dianalisis secara statistik.
1. Perbedaan Penggunaan
Pada skala ordinal, data diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya tanpa adanya jarak yang dapat diukur, sedangkan pada skala Likert, responden memberikan nilai pada pernyataan yang diukur.
2. Perbedaan dalam Nature Data
Data yang dihasilkan dari skala ordinal bersifat kualitatif, sedangkan data dari skala Likert bersifat kuantitatif.
3. Perbedaan dalam Analisis Data
Data dari skala ordinal dianalisis menggunakan metode non-parametrik, sedangkan data dari skala Likert dapat dianalisis menggunakan metode parametrik atau non-parametrik.
4. Kelebihan Skala Ordinal
Skala ordinal memberikan fleksibilitas dalam mengurutkan data tanpa harus memperhatikan jarak antar kategori. Selain itu, skala ordinal juga dapat digunakan untuk mengukur konsep yang sulit diukur secara kuantitatif.
5. Kelebihan Skala Likert
Dalam skala Likert, peneliti dapat mengumpulkan data yang lebih terperinci dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang sikap atau pendapat responden. Selain itu, data yang dihasilkan dari skala Likert dapat dianalisis secara statistik untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
6. Perbedaan dalam Interpretasi Data
Pada skala ordinal, interpretasi data dilakukan berdasarkan peringkat atau urutan relatif, sedangkan pada skala Likert, interpretasi data dilakukan berdasarkan nilai yang diberikan oleh responden.
7. Penggunaan Contoh
Skala ordinal dapat digunakan dalam penelitian tentang preferensi produk, tingkat kepuasan pelanggan, atau tingkat keparahan suatu gejala. Sedangkan skala Likert dapat digunakan dalam penelitian tentang sikap terhadap perubahan sosial, tingkat kesetiaan pelanggan, atau tingkat kecemasan terhadap suatu situasi.
8. Pengaruh Terhadap Hasil Penelitian
Perbedaan dalam penggunaan skala ordinal dan skala Likert dapat berpengaruh pada hasil penelitian. Penggunaan skala yang sesuai dengan tujuan penelitian dapat menghasilkan data yang lebih akurat dan relevan.
9. Perbedaan dalam Pembuatan Instrumen
Pembuatan instrumen pengukuran untuk skala ordinal dan skala Likert juga memiliki perbedaan. Skala ordinal sering menggunakan pernyataan yang harus diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya, sedangkan skala Likert menggunakan pernyataan yang harus dinilai oleh responden.
10. Penerapan dalam Penelitian
Penelitian yang menggunakan skala ordinal dan skala Likert memiliki pendekatan yang berbeda dalam analisis data. Pemilihan metode yang tepat dapat membantu peneliti dalam menghasilkan kesimpulan yang lebih valid dan dapat diandalkan.
Kesimpulan
Dalam penelitian, pemilihan antara skala ordinal dan skala Likert sangatlah penting karena dapat berpengaruh pada hasil dan interpretasi data. Skala ordinal digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan tingkat kepentingannya tanpa adanya jarak yang dapat diukur, sedangkan skala Likert digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat dianalisis secara statistik. Masing-masing skala memiliki kelebihan dan perbedaan dalam penggunaan, nature data, analisis data, serta interpretasi data. Dengan memahami perbedaan antara kedua skala ini, peneliti dapat memilih metode yang sesuai dengan tujuan penelitian dan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan relevan.