Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu dan perkembangan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Ahli sejarah memiliki peran penting dalam menyusun periodisasi, yaitu membagi masa lalu menjadi periode-periode tertentu berdasarkan perubahan sosial, politik, budaya, dan ekonomi. Meskipun periodisasi sering kali dianggap sebagai fakta yang sudah mapan, namun perlu diketahui bahwa ahli sejarah dapat menyusun periodisasi yang berbeda-beda.
Ada beberapa alasan mengapa ahli sejarah dapat memiliki periodisasi yang berbeda. Pertama, perbedaan kepentingan historiografi. Setiap ahli sejarah memiliki sudut pandang dan kepentingan yang berbeda dalam mempelajari sejarah. Perbedaan ini akan mempengaruhi cara mereka menyusun periodisasi. Misalnya, seorang ahli sejarah ekonomi mungkin lebih fokus pada perubahan ekonomi yang signifikan dalam menyusun periodisasi, sementara ahli sejarah politik akan lebih memperhatikan perubahan politik yang terjadi.
Kedua, perbedaan sumber sejarah yang digunakan. Ahli sejarah mengandalkan sumber-sumber sejarah untuk mempelajari masa lalu. Namun, tidak semua sumber sejarah memiliki tingkat keakuratan dan kelengkapan yang sama. Perbedaan sumber sejarah yang digunakan oleh ahli sejarah dapat menyebabkan perbedaan dalam penafsiran dan periodisasi.
1. Periode Pra Sejarah
Periode pra sejarah adalah masa sebelum munculnya catatan tertulis. Pada periode ini, ahli sejarah mengandalkan bukti-bukti arkeologi dan antropologi untuk mempelajari kehidupan manusia purba. Meskipun periode pra sejarah dapat diperdebatkan dalam panjangnya, namun penting untuk memahami dan menghargai perjalanan manusia sebelum munculnya peradaban tertulis.
2. Periode Kuno
Periode Kuno sering kali ditandai dengan munculnya peradaban tertulis yang pertama. Contohnya adalah peradaban Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno. Ahli sejarah akan memperhatikan perubahan politik, sosial, dan budaya yang terjadi pada periode ini dalam menyusun periodisasi.
3. Periode Abad Pertengahan
Periode Abad Pertengahan ditandai dengan dominasi Kekaisaran Romawi Timur dan Barat, serta munculnya agama-agama besar seperti Kristen dan Islam. Pada periode ini, ahli sejarah akan memperhatikan pengaruh agama, perang salib, dan perkembangan sistem feodal dalam menyusun periodisasi.
4. Periode Modern Awal
Periode Modern Awal ditandai dengan kebangkitan intelektual dan penemuan-penemuan penting seperti pencetakan, kompas, dan mesin uap. Ahli sejarah akan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, penjelajahan dunia, dan revolusi industri dalam menyusun periodisasi.
5. Periode Modern Akhir
Periode Modern Akhir ditandai dengan perubahan-perubahan besar dalam politik dan teknologi. Contohnya adalah Revolusi Industri Kedua, Perang Dunia I, dan Perang Dunia II. Ahli sejarah akan memperhatikan perubahan politik global, konflik-konflik besar, dan perkembangan teknologi dalam menyusun periodisasi.
6. Periode Kontemporer
Periode Kontemporer adalah masa sekarang yang terus berkembang. Ahli sejarah akan memperhatikan perubahan global, perkembangan teknologi digital, dan isu-isu sosial dalam menyusun periodisasi.
7. Perbedaan Periodisasi Berdasarkan Wilayah Geografis
Ahli sejarah juga dapat menyusun periodisasi yang berbeda berdasarkan wilayah geografis. Misalnya, periodisasi sejarah Asia akan berbeda dengan periodisasi sejarah Amerika atau Eropa. Ini dikarenakan perbedaan perkembangan sosial, politik, dan budaya di setiap wilayah.
8. Perbedaan Periodisasi Berdasarkan Perspektif
Setiap ahli sejarah memiliki perspektif yang unik dalam mempelajari sejarah. Misalnya, ahli sejarah perempuan akan lebih memperhatikan peran dan kontribusi perempuan dalam menyusun periodisasi. Begitu pula dengan ahli sejarah dari latar belakang etnis atau agama tertentu.
9. Perbedaan Periodisasi Berdasarkan Pendekatan Historiografi
Ada berbagai pendekatan historiografi yang digunakan oleh ahli sejarah dalam mempelajari masa lalu. Misalnya, pendekatan marxisme akan lebih fokus pada perubahan sosial dan ekonomi dalam menyusun periodisasi, sementara pendekatan postkolonialisme akan lebih memperhatikan pengaruh kolonialisme dan dekolonisasi.
10. Perbedaan Periodisasi Berdasarkan Penemuan Baru
Penemuan-penemuan baru dalam bidang arkeologi dan antropologi terus berlanjut. Penemuan baru ini dapat mengubah pemahaman kita tentang masa lalu dan mempengaruhi periodisasi yang sudah ada. Ahli sejarah harus terus mengikuti perkembangan pengetahuan dan penemuan baru dalam menyusun periodisasi yang lebih akurat.
Dalam kesimpulannya, ahli sejarah dapat menyusun periodisasi yang berbeda-beda berdasarkan sudut pandang, sumber sejarah, dan kepentingan historiografi masing-masing. Periode-periode sejarah yang ditentukan oleh ahli sejarah memberikan kerangka kerja yang penting dalam memahami perkembangan manusia dan peristiwa-peristiwa masa lalu. Namun, perlu diingat bahwa periodisasi adalah konstruksi manusia dan dapat terus berubah seiring dengan perkembangan pengetahuan dan penemuan baru.