Pengenalan VLAN
Virtual Local Area Network (VLAN) adalah sebuah metode yang digunakan untuk membagi jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis. VLAN memungkinkan kita untuk memisahkan lalu lintas jaringan berdasarkan fungsi, departemen, atau kelompok pengguna. Dengan menggunakan VLAN, kita dapat meningkatkan keamanan, efisiensi, dan fleksibilitas dalam mengelola jaringan.
Mengapa Menggunakan VLAN?
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu menggunakan VLAN. Pertama, VLAN memungkinkan kita untuk membatasi akses antar departemen dalam sebuah organisasi. Dengan memisahkan jaringan menjadi beberapa VLAN, kita dapat mengontrol siapa yang dapat mengakses sumber daya jaringan tertentu. Kedua, VLAN membantu meningkatkan kinerja jaringan dengan membatasi jumlah lalu lintas yang dikirimkan ke setiap VLAN. Ketiga, VLAN memudahkan kita dalam melakukan manajemen jaringan. Dengan VLAN, kita dapat mengatur dan mengonfigurasi perangkat jaringan dengan lebih efisien.
Konfigurasi VLAN pada 2 Switch
Untuk mengkonfigurasi VLAN pada 2 switch, kita perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:
Langkah 1: Persiapkan Perangkat
Pastikan kedua switch terhubung ke jaringan dan sudah menyala dengan baik. Siapkan juga kabel jaringan yang diperlukan untuk menghubungkan keduanya.
Langkah 2: Tentukan VLAN yang Dibutuhkan
Pertama-tama, kita perlu menentukan VLAN yang akan digunakan. Misalnya, kita akan menggunakan VLAN 10 untuk departemen A dan VLAN 20 untuk departemen B.
Langkah 3: Konfigurasi VLAN pada Switch Pertama
Pertama, kita harus masuk ke interface command line switch pertama. Kemudian, kita dapat menggunakan perintah berikut untuk membuat VLAN:
Switch1# configure terminal
Switch1(config)# vlan 10
Switch1(config-vlan)# name DepartemenA
Switch1(config-vlan)# exit
Lakukan langkah yang sama untuk membuat VLAN 20 untuk departemen B.
Langkah 4: Konfigurasi VLAN pada Switch Kedua
Selanjutnya, kita perlu melakukan konfigurasi VLAN pada switch kedua. Masuk ke interface command line switch kedua dan gunakan perintah berikut:
Switch2# configure terminal
Switch2(config)# vlan 10
Switch2(config-vlan)# name DepartemenA
Switch2(config-vlan)# exit
Ulangi langkah yang sama untuk membuat VLAN 20 untuk departemen B.
Langkah 5: Menghubungkan Kedua Switch
Setelah VLAN dikonfigurasi pada kedua switch, kita perlu menghubungkan keduanya menggunakan kabel jaringan. Pastikan kabel terhubung dengan baik pada port yang sesuai di masing-masing switch.
Langkah 6: Mengkonfigurasi Trunk Link
Terakhir, kita perlu mengkonfigurasi trunk link antara kedua switch untuk memungkinkan lalu lintas VLAN melewati keduanya. Masuk ke interface command line switch pertama dan gunakan perintah berikut:
Switch1# configure terminal
Switch1(config)# interface gigabitethernet0/1
Switch1(config-if)# switchport mode trunk
Switch1(config-if)# switchport trunk allowed vlan 10,20
Switch1(config-if)# exit
Ulangi langkah yang sama pada switch kedua. Setelah konfigurasi selesai, maka VLAN pada kedua switch sudah terhubung.
Kesimpulan
Mengkonfigurasi VLAN dengan 2 switch memungkinkan kita untuk memisahkan jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis. Dengan menggunakan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kita dapat dengan mudah mengatur dan mengelola VLAN pada jaringan kita. Penting untuk diingat bahwa konfigurasi ini hanya merupakan langkah dasar, dan kita dapat melakukan konfigurasi yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhan jaringan kita. Dengan menggunakan VLAN, kita dapat meningkatkan keamanan, efisiensi, dan fleksibilitas dalam mengelola jaringan kita.